Karena obsesi orangtua yang menginginkan kehadiran seorang anak perempuan dalam keluarga, seorang pemuda kelahiran Semarang, selama 19 Tahun berstatus sebagai perempuan. Hari ini Selasa 27 Desember 2011 Pengadilan Negeri Semarang secara resmi mengukuhkan Siti Maemunah sebagai lelaki tulen. Setelah resmi jadi "Lelaki" Siti pun merubah namanya menjadi Mohammad Prawiradirjoyo dengan panggilan "Joy".
Sebelumnya berdasarkan Akta Kelahiran, Ijazah, KTP dan perlengkapan Administratif lainnya "Joy" berstatus perempuan. Joy sejak kecil menggunakan nama perempuan, begitu pun dengan cara berpakaian, Joy mengenakan pakaian dan aksesoris
perempuan, menjadikan seorang Joy sangat feminin. Tak cukup disitu, orangtua memasukan Joy ke sebuah pondok pesantren
khusus putri.
Menjelang remaja Joy mulai tidak nyaman dengan aktifitasnya sebagai "perempuan". Terutama dengan hasrat biologisnya. Joy tidak merasa "greng" jika berdekatan dengan lelaki. Beda halnya jika dengan perempuan. Selain itu Joy pun tidak pernah mendapatkan siklus "datang bulan" layaknya gadis-gadis normal sebayanya.
Mengetahui ada yang "aneh" terhadap dirinya, Joy memeriksakan diri secara medis. Hasilnya adalah menyatakan bahwa Joy adalah Lelaki Sejati. Dengan bukti data medis Kromosomnya 46 XY sebagaimana
laki-laki normal. Hormon testosterannya di atas rata-rata kaum hawa,
yakni 1.36. Hormon testosteron kaum hawa hanya 0.1-0.9, data medis dibuat oleh tim FK Undip dan RSUP Kariadi Semarang.
"Selamat jalan Siti Maemunah, Welcom Back Mohammad Prawiradirjoyo"